"Annyeonghaseyo^^ Welcome To General Blog :D"

Jumat, 20 Maret 2015

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Part I



1.  Darah
  a.   Fungsi Darah
Fungsi darah adaalah sebagai berikut.
    1)  Plasma darah  berfungsi mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh, mengambil zat – zat sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh, dan mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin.
     2)  Sel darah merah (eritrosit), berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
     3)  Sel darah putih (leukosit), berfungsi membunuh kuman – kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
    
 4)    Keping darah (trombosit), berfungsi untuk menutup luka dengan cara membekukan darah.
 5)    Menjaga kestabilan suhu tubuh.

b.  Bagian – Bagian Darah
Volume darah di dalam tubuh manusia + 5L, yang terdiri atas 55% berupa cairan (plasma darah) dan 45% terdiri atas sel – sel darah. Setiap tetes darah mengandung lebih dari 250 juta sel darah merah, 375.000 sel darah putih, dan 16 juta keping darah.
1)   Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuning – kuningan. Pada plasma darah terdapat protein albumin yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmosis darah, globulin sebagai pembentuk antibodi, dan fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah.
2)   Sel – sel Darah
Sel – sel darah terdiri atas sel – sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
                          I.        Sel darah merah berbentuk bulat pipih, tidak memiliki inti, dan cekung di bagian tengahnya (bikonkaf). Sel darah merah mempunyai warna merah mempunyai warna merah yang diakibatkan oleh pigmen yang disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin mengandung zat besi (Fe) dan berfungsi mengikat oksigen. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah pada tulang pipih dan dapat bertahan selama + 120 hari. Jika sudah rusak akan dirombak di hati dan limpa (kura). Hemoglobin dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin), sedangkan zat besi digunakan untuk membuat sel darah merah baru.
                      II.       Sel darah putih  berukuran lebih besar. Sel – sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, bentuk tidak tetap, dapat bergerak seperti amoeba (amoebaid), dan dapat menembus dinding pembuluh darah. Pada kondisi normal tiap 1 mm3 darah terdapat + 5.000 hingga 10.000 sel darah putih 12 – 13 hari dan dibuat di dalam sumsum merah tulang, kelenjar limfa, dan limpa. Fungsi sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Selain itu, sel darah putih juga menghasilkan antibodi (zat kebal). Pada saat terjadi infeksi, jumlah sel darah putih akan meningkat, yang disebut leukositosis, sedangkan jika jumlahnya kurang dari normal disebut leukopenia.
                                 III.        Keping – keping darah (trombosit) memiliki bentuk tidak teratur, tidak berinti, dan berukuran lebih kecildari sel darah lain. Setiap 1 mm3 darah mengandung + 200.000 trombosit. Pembuatan trombosit dilakukan pada sumsum merah tulang pipa. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar